Minggu, 05 Desember 2010

Pria Yang Memiliki Jari Manis Lebih Panjang Beresiko Kanker Prostat

Pria yang memiliki jari manis lebih panjang dari jari telunjuk cenderung beresiko terkena kanker prostat, menurut penelitian baru.

Pria Dengan Jari Manis Lebih Panjang Beresiko Kanker Prostat
Foto: Flickr

Hubungan antara ukuran jari dan kanker prostat tersebut sangat kuat sampai-sampai para peneliti meyakini bahwa tes sederhana itu bisa menjadi bagian dari keseluruhan proses skrining penyakit itu.

Penelitian tersebut yang dipimpin oleh Universitas Warwick dan The Institute of Cancer Research (ICR) menemukan bahwa para pria dengan jari manis lebih panjang dari telunjuk lebih cenderung mengembangkan penyakit kanker prostat selama hidup mereka ketimbang para pria yang memiliki panjang jari yang sebaliknya.

Ketika menyangkut resiko mengembangkan penyakit tersebut sebelum mereka berumur 60 tahun, hubungannya bahkan lebih besar pada pria dengan jari manis lebih panjang yang memiliki peluang 87 persen lebih tinggi.

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa panjang jari relatif dapat digunakan sebagai tes sederhana bagi resiko kanker prostat, khususnya pada para pria di bawah 60 tahun," tutur rekan peneliti Profesor Ros Eeles dari ICR dan The Royal Marsden NHS Foundation Trust."

Dia menambahkan, "Penemuan yang menarik ini mengindikasikan bahwa pola jari bisa saja digunakan untuk menseleksi para pria yang beresiko untuk melakukan skrining saat ini, mungkin mengkombinasikannya dengan faktor-faktor lain seperti riwayat keluarga atau pengujian genetik." Demikian seperti yang dikutip dari Telegraph (01/12/10).

Selama kurun 15 tahun dari tahun 1994 hingga 2009, para peneliti mewawancarai lebih dari 1.500 pasien kanker prostat juga lebih dari 3.000 kasus-kasus sehat.

Para pria tersebut diperlihatkan serangkaian gambar-gambar berbagai pola panjang jari dan diminta untuk mengidentifikasi satu yang paling mirip dengan tangan kanan mereka.

Pola panjang jari yang paling umum yang terlihat pada lebih dari setengah pria dalam studi tersebut ialah jari manis yang lebih panjang dari telunjuk.

Para pria yang jari manis serta telunjuknya sama panjang (sekitar 19 persen) memiliki resiko kanker prostat yang sama, tapi para pria dengan jari manis lebih panjang dari telunjuk 48 persen beresiko terkena kanker prostat.

Panjang relatif jari manis dan telunjuk ditetapkan sebelum lahir, dan diduga berhubungan dengan tingkat hormon seks testosteron yang terekspos ke bayi dalam rahim.

Kadar testosteron lebih tinggi sama dengan jari manis yang lebih panjang, para peneliti sekarang meyakini bahwa banyak terekspos testosteron sebelum kelahiran mempertinggi kemungkinan terkena kanker prostat di kehidupan selanjutnya.

Penelitian sebelumnya menemukan hubungan antara eksposur terhadap hormon-hormon sewaktu dalam rahim dan pengembangan penyakit-penyakit lainnya termasuk kanker payudara (yang terhubung dengan eksposur estrogen yang lebih tinggi pada bayi dalam rahim) dan osteoartritis (yang terhubung dengan jari manis lebih panjang dari telunjuk).

Testosteron diketahui merupakan penggerak penyakit prostat begitu penyakit itu muncul, tapi hal ini menunjukkan bahwa hormon tersebut juga merupakan satu penyebab utama.

Profesor Ken Muir, rekan peneliti dari Universitas Warwick mengatakan, "Studi kami mengindikasikan bahwa tingkat hormon yang terekspos pada bayi dalam rahimlah yang bisa berdampak puluhan tahun kemudian."

Dia menambahkan, "Seiring berlangsungnya penelitian kami, nantinya kami dapat melihat jangkauan lebih jauh faktor-faktor yang bisa saja berperan dalam pengembangan penyakit tersebut."

Emma Halls, Kepala Prostate Action, yang membantu pendanaan karya tersebut yang dipublikasikan di British Journal of Cancer mengatakan, "Penelitian ini membawa kami satu langkah lebih dekat terhadap penentuan faktor-faktor resiko kanker prostat yang mungkin merupakan masalah terbesar dalam pemikiran saat ini mengenai pencegahan dan perawatan penyakit tersebut."

"Namun, kami masih jauh dalam hal mengurangi jumlah para pria yang meninggal karena kanker prostat setiap tahun dan memerlukan lebih banyak penelitian dan pendidikan di semua bidang untuk mencapai tujuan ini," simpulnya.

Jika para pria dengan jari manis lebih panjang dari telunjuk cenderung kaya menurut penelitian lainnya, maka para pria tersebut cenderung punya banyak uang untuk mencegah atau mengobati kanker prostat mereka. Dan jika hal tersebut benar adanya, alam memang menjaga keseimbangannya, dengan kata lain alam itu adil.

Kategori Terkait:
Informasi Terkait:

"Pria Yang Memiliki Jari Manis Lebih Panjang Beresiko Kanker Prostat" - 00.52.00